Sosialita sendiri merupakan orang atau kelompok yang selalu berpartisipasi di dalam aktivitas sosial serta menghabiskan waktu dengan cara menghibur dan hadir di acara mode kelas atas. Akan tetapi, pengertian sosialita yang pertama kali digunakan di tahun 1928 ini, saat ini lebih cenderung ke kalangan masyarakat kelas atas atau orang kaya yang aktif secara sosial seperti berkumpul dan berpesta. Gaya hidup para sosialita sendiri banyak yang menganggap tidak menyehatkan.

Lifestyle yang pertama adalah suka begadang. Para sosialita sebagian besar lebih memilih untuk mengadakan pertemuan pada malam hari dan di Indonesia sendiri, kaum sosialita lebih diidentikkan dengan dunia malam seperti di club. Para anggota sosialita akan membentuk kelompok dan menyusun agenda untuk mengadakan suatu acara atau hanya sebatas berkumpul bahkan hingga malam hari. Kegiatan begadang tersebut bagi sosialita dianggap biasa namun jika dilakukan secara terus menerus tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga orang lain.
Kedua adalah kurang istirahat dan sering stress. Gaya hidup kaum sosialita ini disebabkan karena berbagai macam faktor seperti menghadiri berbagai macam agenda, seperti menghadiri pertemuan di dalam dan luar negeri baik siang dan malam membuat diri sendiri menjadi kurang tidur dan kelelahan. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit. Jika masalah yang terjadi di pergaulan sosialita seperti pergaulan yang mementingkan gengsi dan sering bersaing membuat sosialita tersebut stress karena kalah bersaing atau takut dikeluarkan dari kelompok sosialita tersebut karena tidak bisa mengimbangi trend dan gaya hidup dari kelompok tersebut.
Ketiga adalah cara instant yang sering dilakukan untuk mendapatkan hal yang diinginkan, misalnya kecantikan. Para kaum sosialita yang ada di Indonesia sebagian besar memperhatikan penampilan diri dan jika dianggap kurang menarik maka tidak ragu untuk datang ke dokter kecantikan baik untuk melakukan perawatan bahkan perombakan tubuh dan wajah seperti sedot lemak atau bahkan operasi plastik. Dengan perawatan instant tersebut tidak jarang banyak yang saling membandingkan diri satu sama lain bahkan beberapa diantaranya saling menjatuhkan.
Gaya hidup yang lainnya dari kaum sosialita yang dianggap tidak menyehatkan sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan rentan terserang penyakit adalah:
- Mabuk, sex dan rokok. Minuman beralkohol sebenarnya bisa menyehatkan jika dikonsumsi sesuai batasan dan jika dikonsumsi berlebihan dapat merusak organ tubuh dan syarat. Begitu juga dengan sex yang dianggap menyehatkan namun jika dilakukan tanpa pengaman dan berganti-ganti pasangan bisa meningkatkan resiko terserang penyakit kelamin dan HIV/AIDS.
- Pola makan yang kurang sehat. Sebagian besar kaum sosialita terutama wanita terobsesi memiliki tubuh yang langsing dan indah serta tegap sehingga tidak jarang cara atau langkah yang dilakukan adalah dengan diet ketat, berolahraga melebihi kemampuan diri dan bahkan ada yang memuntahkan kembali makanan yang dikonsumsi agar badan tetap bagus.
EmoticonEmoticon