Perang tidak dapat dihindarkan bagi sebagian wilayah yang terjadi di dunia. Setiap negara memiliki senjata dan peralatan perangnya masing-masing bahkan tidak jarang yang membuatnya secanggih mungkin agar menang dalam perang. Salah satu negara yang memiliki senjata dan peralatan tempur terbaik adalah Rusia. Negara pecahan Uni Soviet ini menggunakan kecanggihan radio elektronik untuk membutakan radar musuh sehingga musuh tidak dapat mengunci atau menembak sasaran dengan tepat.
Khibiny merupakan pesawat tempur milik Rusia yang memiliki torpedo kecil yang terpasang di bagian ujung sayap. Senjata tersebut bertujuan untuk melindungi pesawat dari berbagai macam serangan musuh. Jika kru pesawat tempur telah menerima peringatan adanya serangan misil, pesawat tempur tersebut akan segera beraksi mengaktifkan gelombang elektronik yang bertujuan untuk mencegah misil agar tidak mengenai target dan misil yang diluncurkan musuh berbelok. Saat ini Khibiny telah terpasang di pesawat Su-30, Su-34, Su-35.
Krasukha-2 adalah pesawat dengan senjata elektronik darat yang kompleks. Pesawat ini adalah ancaman dan teror untuk pesawat AWACS atau airbond warning and contoling system. Tugas utama dari pesawat untuk melakukan pertahanan udara, melindungi pasukan yang tengah bergerak dan fasilitas darat. Peralatan tempur ini dapat menyadari kehadiran musuh dan mengganggu radar pesawat dengan cara mengirimkan radiasi hingga radius 250 km. Dengan radio elektronik, Krasukha dapat mempengaruhi misil yang ditembakkan dengan mengubah arah terbangnya sehingga tidak mengenai target yang sebenarnya.
Moskva-1 yang merupakan pengintai pasif dengan menggunakan komplek radar yang modern. Dengan teknologi tersebut memungkinkan pasukan Rusia untuk dapat mengetahui semua target yang mengarah di angkasa hingga jarak 400 km. Senjata pengintai pasaif ini menggantikan radar Avtobaza yang hanya dapat melacak hingga 150 km. Radar dalam Moskva-1 tidak mengirimkan sinyal apapun sehingga tidak akan terdeteksi oleh musuh.
Rtut’-BM adalah senjata tempur Rusia dengan senjata dengan elektronik tercanggih saat ini. Berasal dari kata Rtut’ yang berarti raksasa, senjata ini mampu untuk melindungi tentara dan juga peralatan militer di sekitar dan didalamnya nya dari serangan artileri dengan proximity fuses. Untuk menciptakan kerusakan fatal, proximity fuses harus mampu meledak di ketinggian 3-5 meter. Rtut’s mempengaruhi amunisi pada promixity-fused kemudian membuatnya meledak hingga pada posisi yang aman. Hal tersebutlah yang membuat pasukan tidak terkena dampak dari ledakan tersebut. Bukan hanya kompleks yang ditanam dalam peralatan tempur ini yang mampu melindungi hingga area seluas 50 ha, namun juga dilengkapi dengan peralatan yang dapat membunuh gelombang frekuensi radio yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi oleh musuhnya. Karena kecanggihannya, tidak heran jika senjata tempur ini mempunyai potensi ekspor yang tinggi dan dijual di beberapa pasar senjata yang ada di Asia, Timur tengah, Amerika latin dan Afrika.
Krasukha-2 adalah pesawat dengan senjata elektronik darat yang kompleks. Pesawat ini adalah ancaman dan teror untuk pesawat AWACS atau airbond warning and contoling system. Tugas utama dari pesawat untuk melakukan pertahanan udara, melindungi pasukan yang tengah bergerak dan fasilitas darat. Peralatan tempur ini dapat menyadari kehadiran musuh dan mengganggu radar pesawat dengan cara mengirimkan radiasi hingga radius 250 km. Dengan radio elektronik, Krasukha dapat mempengaruhi misil yang ditembakkan dengan mengubah arah terbangnya sehingga tidak mengenai target yang sebenarnya.
Moskva-1 yang merupakan pengintai pasif dengan menggunakan komplek radar yang modern. Dengan teknologi tersebut memungkinkan pasukan Rusia untuk dapat mengetahui semua target yang mengarah di angkasa hingga jarak 400 km. Senjata pengintai pasaif ini menggantikan radar Avtobaza yang hanya dapat melacak hingga 150 km. Radar dalam Moskva-1 tidak mengirimkan sinyal apapun sehingga tidak akan terdeteksi oleh musuh.
Rtut’-BM adalah senjata tempur Rusia dengan senjata dengan elektronik tercanggih saat ini. Berasal dari kata Rtut’ yang berarti raksasa, senjata ini mampu untuk melindungi tentara dan juga peralatan militer di sekitar dan didalamnya nya dari serangan artileri dengan proximity fuses. Untuk menciptakan kerusakan fatal, proximity fuses harus mampu meledak di ketinggian 3-5 meter. Rtut’s mempengaruhi amunisi pada promixity-fused kemudian membuatnya meledak hingga pada posisi yang aman. Hal tersebutlah yang membuat pasukan tidak terkena dampak dari ledakan tersebut. Bukan hanya kompleks yang ditanam dalam peralatan tempur ini yang mampu melindungi hingga area seluas 50 ha, namun juga dilengkapi dengan peralatan yang dapat membunuh gelombang frekuensi radio yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi oleh musuhnya. Karena kecanggihannya, tidak heran jika senjata tempur ini mempunyai potensi ekspor yang tinggi dan dijual di beberapa pasar senjata yang ada di Asia, Timur tengah, Amerika latin dan Afrika.
EmoticonEmoticon