Asuransi Life Indonesia: Kenali Dulu Perbedaan Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan Berikut Agar Tidak Salah Pilih

Produk perlindungan atau yang dikenal sebagai asuransi belakangan ini memang mulai menjamur di tengah-tengah masyarakat, sebagai salah satu sarana untuk mengelola keuangan mereka secara tepat. Bagaimana tidak jika seandainya memang keberadaan asuransi ini mampu mempersiapkan dana untuk kebutuhan yang tidak terduga, misalnya asuransi kesehatan yang difungsikan untuk biaya berobat, entah itu sekarang atau nanti dan sifatnya memang tidak pasti. Namun ketika Anda sudah mengalami masalah kesehatan tersebut, maka ada jaminan biaya pengobatan sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi. Pilihan produk asuransi life Indonesia memang banyak sekali dari berbagai perusahaan, baik yang skalanya masih nasional maupun internasional.

Selain itu jika berbicara mengenai produk asuransi kesehatan ini sendiri, selain produk yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta, tentunya Anda sudah tahu jika seandainya perusahaan milik negara atau pemerintah juga mengeluarkannya, yaitu BPJS kesehatan, istilah yang sudah tidak terlalu asing lagi bagi Anda bukan, siapa saja nantinya bisa mendaftar, bahkan diwajibkan bagi setiap masyarakat Indonesia untuk memilikinya, sehingga ketika kelak terkena penyakit, maka bisa mendapatkan fasilitas pengobatan yang memadai.

Lalu sebenarnya apa yang membedakan antara BPJS kesehatan dan juga asuransi kesehatan keluaran perusahaan swasta ini, seperti diantaranya adalah asuransi life Indonesia? Berikut yang hendaknya harus Anda ketahui, yaitu:

1. Nilai premi, perbedaan yang paling mendasar memang dari segi preminya, dimana asuransi keluaran perusahaan swasta memang cenderung menawarkan premi dengan harga yang lumayan mahal, di atas 200 ribuan rupiah, namun berbeda dengan BPJS, karena disubsidi secara silang maka Anda bisa mendapatkan nilai premi yang lebih murah. Apalagi pemilik BPJS ini ketika menggunakan layanan tersebut untuk berobat, sebenarnya juga masih mendapatkan tambahan bantuan dana dari pemerintah, sehingga terasa ringan menjangkau semua kalangan.
2. Syarat kondisi kesehatan, jika Anda ingin menjadi peserta asuransi kesehatan swasta, maka akan dilakukan medical checkup terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan, jika ditemukan resiko penyakit tertentu nantinya akan dikenai dengan biaya premi lebih mahal atau bisa saja pengajuan asuransi ditolak. Namun berbeda dengan BPJS kesehatan, karena siapa saja berhak untuk mendaftar dalam kondisi kesehatan seperti apapun, sehingga nantinya bisa menikmati fasilitas pengobatan gratis.
3. Batasan plafon manfaat, kepemilikan BPJS kesehatan memungkinkan Anda dapatkan manfaat biaya berobat secara full, atau maksimal. Namun agak berbeda jika seandainya menggunakan asuransi kesehatan dari swasta, karena tanggungan biaya pengobatan maksimal yang dapat dicover hanya sampai 20 juta rupiah saja maksimalnya, jika lebih dari itu tentunya harus dibayar sendiri.
4. Rekanan atau pilihan rumah sakit untuk berobat, baik itu BPJS kesehatan maupun asuransi kesehatan keluaran dari swasta memang bekerjasama tidak di semua rumah sakit, melainkan hanya beberapa RS tertentu, jika ingin berobat dengan mengajukan klaim menggunakan asuransi. Bahkan untuk beberapa asuransi kesehatan swasta tingkat kerjasamanya hingga ke rumah sakit di luar negeri.
5. Layanan yang diberikan, sudah pasti untuk hal ini pemegang asuransi kesehatan biasa bisa mendapatkan fasilitas yang lebih layak memadai. Dibandingkan dengan peserta BPJS kesehatan biasa yang menikmati fasilitas pengobatan cenderung lebih biasa.

Pertimbangkan lagi ingin menjadi peserta BPJS kesehatan biasa atau peserta asuransi kesehatan dari swasta, jika memang lebih senang dengan produk akses keluaran perusahaan swasta hendaknya juga jangan asal beli, carilah perusahaan asuransi life Indonesia yang benar-benar terpercaya seperti dari Allianz.