Kemampuan membuat kue kering dapat memberikan berbagai manfaat dan peluang usaha bagi siapa saja. Kue yang banyak dijadikan sajian pada berbagai event hari raya ini memang terus dinanti kehadirannya. Bahkan saat ini banyak yang memproduksi kue diluar liburan hari raya. Anda dapat menemukan kue nastar, kastengel, kue kacang dan putri salju di toko-toko kue tanpa menunggu hari-hari besar keagamaan.

Kelebihan kue jenis ini adalah masa penyimpanannya yang lebih lama dari kue basah. Namun tetap ada trik tersendiri untuk menghasilkan kue yang kering berkualitas dan tahan lama. Beberapa trik membuat kue renyah berikut ini dapat Anda praktekkan sendiri:
Gunakan 2 sendok teh untuk mencetak bentuk dan besar kue. Letakkan sejajar kue di atas loyang dan berilah jarak antar kue apalagi jika kue Anda diberi pengembang kue. Contoh kue ini adalah nastar dan putri salju.
Bentuk dan besar kue akan bergantung dengan bentuk spuit yang digunakan. Sebaiknya jangan terlalu tebal dalam mencetak ukuran kue agar kue dapat cepat matang sempurna. Beri jarak juga antar kue agar kue tidak menempel.
Biasanya kue jenis ini akan digulung terlebih dahulu dengan rolling pin. Agar kue tidak menempel pada rolling pin, sebaiknya kue dilapisi dengan 2 lapis plastik. Gilinglah adonan sampai ketebalan 2 mm agar kue tidak terlalu tebal. Sebelum mencetak, sebaiknya cetakan dicelupkan dahulu pada tepung terigu agar kue tercetak sempurna.
Jangan terlalu lama membentuk kue karena kue akan menjadi keras. Jika adonan kue terlalu lembek, jangan buru-buru menambahkan tepung terigu, coba istirahatkan dalam lemari es terlebih dahulu selama 5 menit, setelah kue mengeras baru dibentuk.
Seharusnya kue jenis ini lebih padat karena akan dipotong-potong. Bentuk adonan menjadi silinder lalu bungkus dengan plastik agar tidak kering, simpan dalam lemari es selama 35 menit. Potong adonan saat kue masih keras agar mendapat potongan yang baik.
Selain tips dalam proses pembuatan, penyimpanan juga sangat berpengaruh terhadap kerenyahan kue. Saat ini sudah banyak jenis pengemasan yang sederhana namun efektif terutama untuk usaha kecil menengah. Salah satunya adalah Composite Can yang terbuat dari kaleng, karton atau plastik yang aman digunakan. Berbagai bentuk composite can dapat ditemukan di pasaran seperti bentuk tabung memanjang yang dilengkapi dengan tutup dan pita untuk mempercantik tampilan. Jenis ini cocok digunakan untuk kue ringan seperti telur gabus, widaran, keripik, kacang dan kue lain yang mudah dimasukkan.
Selain composite can ada juga toples plastik PET yang lebih dahulu dikenal luas masyarakat. Harga yang terjangkau membuat kemasan satu ini banyak digunakan. Apalagi volumenya yang sudah disesuaikan dengan berat yang sering diperjualbelikan seperti satu kilo dan setengah kilo. Berbagai jenis kue dapat dimasukkan dalam wadah ini seperti nastar, putri salju, kue kacang, choco chips, dan kue tradisional lain. Plastik kemasan multilayer juga sering digunakan untuk mengemas kue kering yang harus kedap udara. Makanan seperti keripik dapat disimpan dengan baik dalam wadah ini karena wadah akan divacum untuk menghilangkan udara di dalamnya. Biasanya harganya lebih mahal, namun dapat menyimpan kue dalam waktu yang lebih lama dari wadah-wadah lain.
- Kue yang dicetak dengan sendok
Gunakan 2 sendok teh untuk mencetak bentuk dan besar kue. Letakkan sejajar kue di atas loyang dan berilah jarak antar kue apalagi jika kue Anda diberi pengembang kue. Contoh kue ini adalah nastar dan putri salju.
- Kue yang disemprot
Bentuk dan besar kue akan bergantung dengan bentuk spuit yang digunakan. Sebaiknya jangan terlalu tebal dalam mencetak ukuran kue agar kue dapat cepat matang sempurna. Beri jarak juga antar kue agar kue tidak menempel.
- Kue kering yang dicetak
Biasanya kue jenis ini akan digulung terlebih dahulu dengan rolling pin. Agar kue tidak menempel pada rolling pin, sebaiknya kue dilapisi dengan 2 lapis plastik. Gilinglah adonan sampai ketebalan 2 mm agar kue tidak terlalu tebal. Sebelum mencetak, sebaiknya cetakan dicelupkan dahulu pada tepung terigu agar kue tercetak sempurna.
- Kue yang dibentuk dengan tangan
Jangan terlalu lama membentuk kue karena kue akan menjadi keras. Jika adonan kue terlalu lembek, jangan buru-buru menambahkan tepung terigu, coba istirahatkan dalam lemari es terlebih dahulu selama 5 menit, setelah kue mengeras baru dibentuk.
- Kue yang dipotong-potong
Seharusnya kue jenis ini lebih padat karena akan dipotong-potong. Bentuk adonan menjadi silinder lalu bungkus dengan plastik agar tidak kering, simpan dalam lemari es selama 35 menit. Potong adonan saat kue masih keras agar mendapat potongan yang baik.
Selain tips dalam proses pembuatan, penyimpanan juga sangat berpengaruh terhadap kerenyahan kue. Saat ini sudah banyak jenis pengemasan yang sederhana namun efektif terutama untuk usaha kecil menengah. Salah satunya adalah Composite Can yang terbuat dari kaleng, karton atau plastik yang aman digunakan. Berbagai bentuk composite can dapat ditemukan di pasaran seperti bentuk tabung memanjang yang dilengkapi dengan tutup dan pita untuk mempercantik tampilan. Jenis ini cocok digunakan untuk kue ringan seperti telur gabus, widaran, keripik, kacang dan kue lain yang mudah dimasukkan.
Selain composite can ada juga toples plastik PET yang lebih dahulu dikenal luas masyarakat. Harga yang terjangkau membuat kemasan satu ini banyak digunakan. Apalagi volumenya yang sudah disesuaikan dengan berat yang sering diperjualbelikan seperti satu kilo dan setengah kilo. Berbagai jenis kue dapat dimasukkan dalam wadah ini seperti nastar, putri salju, kue kacang, choco chips, dan kue tradisional lain. Plastik kemasan multilayer juga sering digunakan untuk mengemas kue kering yang harus kedap udara. Makanan seperti keripik dapat disimpan dengan baik dalam wadah ini karena wadah akan divacum untuk menghilangkan udara di dalamnya. Biasanya harganya lebih mahal, namun dapat menyimpan kue dalam waktu yang lebih lama dari wadah-wadah lain.
EmoticonEmoticon