Investasi Rumah Menurut Pakar Bisnis, Di Indonesia terutama di kota-kota besar sangat banyak dan dapat kita temu para pembicara yang berdiri sebagai pakar bisnis. Salah satu yang sangat menarik minat saya adalah seorang anak muda bernama Lutfi Yu.
Dengan Tema Apa Arti Investasi Rumah menurut Pakar Bisnis yang diselenggarakan oleh beberapa aktivis digital bisnis, sukses memaparkan apa makna sebenarnya dan bagaimana step by step atau langkah yang harus di lakukan oleh pemula yang masih awam.
Berinvestasi Rumah Menurut Lutfi Yusmin
Menurut Lutfi Yusmin berbisnis merupakan salah satu kegiatan yang harus dimiliki dan dijalani setiap anak muda yang sadar akan masa depan.Karena pada kenyataannya kita tidak dapat menghandalkan pendapatan hanya dengan menjadi seorang karyawan.
Akan lebih baik masa muda di gunakan untuk membangun bisnis dan menimba ilmu menjadi karyawan, jadi 2 kegiatan yang menghasilkan daoat dijalani secara bersamaan.
Lantas bisnis seperti apa yang dapat dijalankan sambil menjalankan kegiatan sebagai karyawan? Salah satu yang dibahas oleh beliau adalah bisnis investasi rumah.
Bisnis yang tidak perlu digerakan atau dapat dikatakan berjalan otomatis, hanya saja perlu keseriusan dan ketelitian saat memulainya.
Tips-tips untuk melakukannya beliau paparkan dalam bincang-bincang saat itu. Menurutnya Arti dari investasi rumah sangat simple yaitu “kamu tanam pohono di tanah yang subur, lalu lihatlah pohon itu sesekali”.
Filosofi itu sangat mudah untuk dimengerti, dan memang pada kenyataannya investasi ini berjalan seperti itu. Tanah yang subur adalah kunci utamanya, pohon adalah rumahnya. perkembangan dalah harga tanah dan bangunannya. Sangat simple bukan.
Investasi Menurut Rob Begger
Dia baru berusia 18 tahun. Dia seorang mahasiswa di perguruan tinggi mempelajari desain industri. Dan sebelum dia berangkat ke sekolah, ia membuat investasi pertama di saham dan obligasi. Dia butuh semua lima menit. Aku sangat bangga padanya.Selama beberapa bulan terakhir ini saya telah memiliki kesempatan untuk berbicara dengan tiga investor pertama kali.
Selain putri teman saya yang disebutkan di atas, saya juga berbicara dengan dua orang teman di usia dua puluhan.
Satu tidak pernah diinvestasikan. Yang lain memiliki 403 (b), tapi benar-benar tidak tahu bagaimana untuk membuat rencana investasi atau bagaimana untuk mengevaluasi reksa dana di rekening pensiun.
Percakapan ini adalah membuka mata. Pada awalnya saya mencoba untuk mengurangi seumur hidup investasi pengalaman menjadi 20 menit percakapan.
Saya belajar bahwa banyak orang benar-benar tidak peduli tentang pasar negara berkembang, REITs, atau standar deviasi.
Mereka juga tidak begitu tertarik pada perdebatan antara dana yang dikelola secara aktif terhadap dana indeks.
EmoticonEmoticon