Peningkatan produksi budidaya dan konsumsi ikan akan memiliki kontribusi nyata dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Perikanan budidaya yang memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yakni komoditas ikan air tawar seperti ikan mas Mantap.Komoditas air tawar bahkan telah mampu berkontribusi sebesar 70 persen dari total produksi perikanan budidaya. Hal ini membuktikan bahwa perikanan budidaya memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat seriring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia. Demikian dikatakan peneliti dan dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor(IPB) Dr. Alimuddin.
Dr. Alimuddin menjelaskan, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, bekerjasama dengan Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB telah berhasil membuat varietas ikan mas baru yang unggul, dan diberi nama “Ikan Mas Mantap”.Varietas ikan mas ini diproduksi melalui seleksi berbasis marka molekuler.
Ikan Mas Mantap ini dimaksudkan guna menunjang peningkatan produksi budidaya perikanan mas nasional, pendapatan para petani ikan, dan kesejahteraan pembudidaya ikan mas. Terutama untuk mendukung program nasional dalam rangka ketahanan pangan, maka perlu melepas ikan mas Mantap kepada masyarakat, terang Dr Alimuddin.
Berdasarkan pertimbangan ikan mas Mantap sebagai komoditas unggulan dan disukai oleh pembudidaya di Indonesia, ikan mas Mantap telah didukung dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 24/KEPMEN-KP/2015, tentang pelepasan ikan mas Mantap kepada mayarakat.
Ikan mas Mantap mengandung arti Man yaitu ikan Mas dari Majalaya, tap-nya adalah tahan penyakit (tahan infeksi KHV dan bakteri Aeromonas hydrophila).Selain tahan penyakit, pertumbuhan ikan mas Mantap pada pembesaran 2,2 gram per hari, lebih cepat daripada ikan Majalaya biasa (1,0 gram per hari). Karena itu, dari aspek ekonomi, manfaat ikan mas Mantap terhadap pembudidaya di Indonesia adalah memberikan keuntungan yang optimal. Dilihat dari aspek sosial,ikan mas Mantap bukan produk rekayasa genetik, sehingga mudah diterima oleh masyarakat. Sementara dari sisi lingkungan, ikan mas Mantap dapat memberikan kontribusi terhadap kelestarian alam.
“Ikan mas Mantap varietas Majalaya tahan penyakit initelah lolos evaluasi varietas/jenis ikan baru pada tahun 2014. Selanjutnya, tahun 2015 ini ikan mas Mantap bisa diperbanyak untuk disebarkan ke pembudidaya. Ikan mas Mantap varietas Majalaya tahan infeksi KHV dan bakteri A. hydrophila dikembangkan di Jawa Barat dan Sumatera, dan diharapkan juga bisa terus berkembang ke daerah lain, sehingga aktivitas budidaya dapat pulih kembali, paling tidak mendekati produktivitas sebelum terjadi serangan KHV pada tahun 2002. Pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,” paparnya.
Ikan mas Mantap varietas Majalaya merupakan ikan mas yang paling banyak dibudidayakan karena memiliki keunggulan-keunggulan baik secara fisik, fisiologis maupun genetik. Berdasarkan keungggulan sifat-sifat genetis dan disukai oleh masyarakat luas, varietas Majalaya menjadi salah satu jenis ikan konsumsi penting bagi perikanan budidaya air tawar.
Maka dengan tingginya pertumbuhan budidaya ikan mas Mantap tersebut, harus didukung oleh suplai pakan ikan, dan alangkah baiknya jika lebih banyak menggunakan bahan baku pakan lokal dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang sangat melimpah di tanah air. Pemanfaatan bahan baku pakan ikan dari dalam negeri akan sekaligus meningkatkan pendapatan pembudidaya, karena dengan demikian biaya produksi usaha budidaya perikanan tidak terlalu tergantung pada bahan baku impor yang harganya lebih mahal.
Potensi menggiurkan budidaya ikan juga dipicu oleh hasil budidaya yang kerap menjadi bahan baku industri olahan makanan, yakni bisnis makanan olahan berbahan ikan. Contohnya adalah olahan abon ikan, nugget berbahan ikan patin dan lele, serta bakso ikan, otak-otak, kerupuk, dan sarden. Produk olahan hasil perikanan budidaya ini memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan jika dipasarkan dalam bentuk ikan segar atau berbentuk komoditi. Dan ini bisa mendongrak ketahanan pangan yang ada di Indonesia.
Walau tidak sebanyak pada ikan laut, ikan air tawar termasuk ikan mas juga mengandung asam lemak omega-3. Omega-3 sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mampu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Dengan mengonsumsi ikan secara rutin, maka berkat omega-3 yang terkandung di dalamnya, dapat pula mengurangi risiko arthritis dan kanker. Beberapa ahli bahkan telah membuktikan bahwa omega-3 bisa membantu perkembangan otak, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi anak-anak dan remaja.
Author : Atomkrieg.net
EmoticonEmoticon